Powered By Blogger

Hujan di Musim Kemarau

Horeee!! di tanggal 17 Agustus, biasanya ada lomba-lomba yang seru di lapangan terbuka. Misalnya, panjat pinang, sepak bola, lomba makan kerupuk, balap karung, dan lain-lain. Bahkan, PNS disuruh upacara bendera. Lagi di tengah upacara / lomba, tiba-tiba... Jderrr!! Glurrrmmph... Brrrssss... Terjadi hujan lebat! Koq bisa? Kan Agustus itu waktunya musim kemarau. 


Hebatnya, ilmuwan cuaca sudah tidak asing lagi dengan  peristiwa hujan di musim kemarau. Karena, peristiwa ini sudah pernah terjadi di zaman dulu. Hujan di musim kemarau terjadi berulang setiap 10 tahun sekali. Ini disebabkan karena adanya peristiwa La Nina.

La Nina bermula dari lautan pasifik. Lautan Pasifik terletak di sebelah timur kepulauan Indonesia. La Nina terjadi jika suhu permukaan bumi lautan Pasifik turun 0,5 derajat Celcius. Artinya, suhu permukaan lautan pasifik saat itu lebih dingin. Akibatnya, tekanan udara di lautan pasifik jadi lebih tinggi daripada tekanan udara di Indonesia. Kita tahu bahwa udara bertiup dari tekanan udara tinggi ke tekanan udara rendah. Jadi, udara dari lautan Pasifik yang mengandung banyak uap air, bertiup menuju ke Indonesia. Nah, uap air berkumpul jadi awan, awan tebal pecah jadi hujan. Ya. Gitu prosesnya.
Hujan di musim kemarau bisa karena perubahan iklim

Kalau begitu, di seluruh Indonesia, berarti nggak ada musim kemarau sama sekali, donk! Tenang saja, tidak, kok. Yang terjadi hanya di sebagian tempat saja.  Selama ini, orang Indonesia berpikir bahwa musim kemarau terjadi pada bulan April-Oktober dan musim hujan terjadi pada bulan November-Mei. Faktanya, Wilayah Indonesia terbagi jadi 3 musim di bulan April sampai Oktober.

  • Musim kemarau: Pulau Jawa dan Nusa Tenggara
  • Musim penghujan: Maluku, Sulawesi, dan Papua
  • Untuk wilayah Sumatera dan Kalimantan mengalami musim penghujan pada bulan Maret sampai Oktober.
Kesimpulannya, kepulauan Indonesia mengalami musim yang berbeda di tiap wilayah. Kalau masih kepo tentang hujan di musim kemarau, inilah fakta iklim Indonesia:

  1. Ilmuwan cuaca menyebut Indonesia sebagai benua maritim. Karena Indonesia punya lebih banyak lautan daripada daratan.
  2. Lautan Indonesia adalah mesin uap planet bumi. Lha ngopo? Soalnya lautan Indonesia menghasilkan banyak uap air.Uap air itu mempengaruhi iklim bumi. 
  3. Planet bumi berputar miring seperti gasing (23 setengah derajat). Akibatnya, posisi matahari tidak selalu sama tiap tahunnya. Di bulan Juni, matahari. berada di sebelah utara planet bumi. Di bulan Desember, posisi matahari de sebelah selatan planet. Matahari tepat di khatulistiwa pada bulan Maret dan Oktober.
  4. Daerah yang tepat dilalui khatulistiwa adalah Pontianak. Daerah itu panas sekali pada bulan Maret dan Oktober. Karena itu, uap airnya jadi banyak sekali. Jadi, pontianak hujan deras pada bulan itu. Jadi, meski udaranya panas sekali, wilayah itu musim hujan, lho! Hmmm... Pontianak mengalami musim hujan 2 kali. 
 Inilah Dosa yang didapat jika meninggalkan Sholat 5 waktu:
SUBUH = Dia akan disiksa selama 60 tahun di dalam Neraka
DHUHUR = Dosanya seperti membunuh 1000jiwa orang islam
ASHAR = Dosanya seperti meruntuhkan Ka'bah.
Magrib = Dosanya seperti berzina dengan orang tua kita.
ISYA' = Allah tidak meridhoi ia hidup di bumi Allah dan disegerakan agar ia mencari tempat lain.
Nabi Muhammad SAW bersabda = " Barang Siapa yang mengingatkan ini kepada orang lain. Akan aku buatkan tempat di surga baginya pada hari penghakiman kelak "

Tidak ada gempa, tidak ada badai, tiba-tiba ada ombak sangat besar. Apa ya? Klik disini.
Disana-sini ramai. cari pekerjaan makin susah. Duuuhh! Sumpegnya! Penasaran? Klik ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar