Powered By Blogger

Misteri Perut Bumi (2)




Kembali lagi di blog saya, saudara! Di artikel sebelumnya saya telah mem-posting tentang misteri perut bumi (yang pertama). Kalau belum, gak usah nangis! Tinggal klik ini! Beres, to!

Langsung saja! Cekidot Bro!!


2. Teori The Hollow Earth (A)

Saya menganggap ini adalah teori edan.
Teori ini berkata, bahwa bagian bawah bumi bukannya seperti yang kita duga. Tapi isinya kosong, seperti bola basket. Yang kita duga, kita hidup di permukaan bumi (sisi luar). Tapi, di teori ini, kita juga hidup di permukaan bumi, hanya saja, di sisi bawah! Gak ngerti? Liat aja itu gambar:

Jadi, yang di pinggir itu adalah permukaan bumi yang kita tempati, dan bola yang ada di tengah itu adalah ruang angkasa (matahari, bulan, bintang, dll). Lho, gimana untuk membedakan siang dan malam? Kalau mataharinya di ten
gah? Konsentrasi! Teori ini agak ruwet!!

truth-zone.net
Begini. Kita belah bumi Hollow itu jadi gambar di samping. Karena luar angkasa 'berada' di dalam bola itu (lihat gambar disamping.), maka disitulah ruang angkasa. Anggap saja matahari yang ada di gambar di samping adalah sebuah titik putih terang itu. Nah, menurut teori ini, sinar yang dihasilkan matahari (titik putih di gambar), tidak lurus menyinari bumi. Tapi, sinarnya itu... Apa, ya? Melengkung menyebar ke segala permukaan yang dihadapinya. Misalnya, di gambar itu, matahari menyinari bumi di belahan kanan. Sinarnya menyinari belahan kanan (siang hari), kecuali sisi belahan kiri (malam hari). Gimana? Kalau belum faham, cermati gambar itu.
Berarti yang berputar luar angkasnya atau buminya? Ini sih belum diteliti lebih lanjut. Soalnya banyak yang menganggap (termasuk saya) bahwa teori ini tidak realistis. Karena, misalnya. Di tahun 2013, Aceh mengalami gempa bumi. Getaran dari gempa ini terasa hingga Malaysia. Tapi, Aceh mengalami gempa beberapa menit lebih dahulu, daripada getaran di Malaysia. Ini membuktikan bahwa gelombang gempa butuh waktu untuk merambat. Ini membuktikan bahwa bagian dalam bumi itu ada 'isinya' seperti batuan, magma cair, besi cair, hingga besi padat di inti bumi. Namun, ada juga orang yang masih mendukung teori ini.

Salah satu ilmuwan, bernama Gardiner, mengemukakan bahwa pusat dari 'bola luar angkasa' yang didalam bumi itu, tidak bisa ditembus oleh energi apapun. Bahkan, cahaya yang melesat menuju pusatnya, lama-lama akan melambat kecepatannya, lalu akan berhenti. Kok bisa, ya? Lha kalau luar angkasanya di dalam bumi, terus di luar bumi itu apa? Para ilmuwan mengatakan, jika ingin menembus lapisan 'luar' bumi, harus mengebor kira-kira sedalam 800 mil. Ck ck ck... Ribet! Kesimpulannya, lapisan 'luar' bumi itu belum diketahui. 
Sementara itu, jika kita berdiri diatas tempat setinggi beberapa ratus m menghadap ke laut lepas, katakanlah di pantai selatan jawa, kita mesti melihat kalau laut itu (Samudera Hindia) tidak berujung (garis cakrawala). Kita tahu kalau bumi itu bulat, jadi Samudera Hindia pasti berakhir di Antartika. 

Tapi, menurut teori ini, jika kita melihat garis cakrawala (lihat gambar disamping), cahaya yang kita lihat akan dibiaskan (tanpa sebab yang jelas). Sehingga, tampak bahwa garis cakrawala itu seolah-olah melengkung ke bawah (jika dilihat dari ketinggian). Tapi, kenyataannya, garis cakrawala / horizon itu sebenarnya melengkung ke atas (menurut teori ini). Waduh, tambah gak masuk akal, ya!

Sudah ya! Cape' nih ngetik terus! Untuk misteri perut bumi selanjutnya, akan segera datang link - nya. Sampai ketemu lagi, bro!!